Notification

×

Iklan

Iklan

Susu UHT untuk Balita: Aman Setelah Usia Satu Tahun, Perhatikan Risikonya

| September 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-18T14:39:17Z

Ilustrasi


KISARAN, Asahanesia — Banyak orang tua mempertanyakan keamanan susu UHT bagi balita, terutama setelah anak berhenti minum ASI.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), susu sapi termasuk UHT aman dikonsumsi anak usia di atas satu tahun. Syaratnya, anak sudah terbiasa makan makanan padat dan tumbuh dengan baik.

Sebelum usia tersebut, sistem pencernaan dan ginjal anak belum siap menyaring beban protein dan mineral tinggi dari susu sapi.

Susu UHT dapat diperkenalkan lebih awal, yakni setelah usia enam bulan, namun hanya sebagai campuran MPASI.

Di bawah usia satu tahun, ASI eksklusif atau susu formula tetap menjadi pilihan utama. Penggunaan susu UHT sebagai minuman utama belum direkomendasikan.

Risiko yang perlu diperhatikan meliputi beban pada ginjal, potensi anemia, dan kehilangan vitamin sensitif panas seperti B12 dan tiamin.

Studi internasional juga menyebutkan bahwa susu UHT organik memiliki kadar yodium lebih rendah.

Jika asupan yodium tidak mencukupi, hal ini dapat memengaruhi perkembangan otak anak.

Orang tua disarankan memilih susu full cream untuk balita di bawah dua tahun, guna mendukung pertumbuhan otak dan sistem saraf.

Hindari produk dengan tambahan gula, pewarna, atau perasa buatan.
Susu UHT tidak boleh menjadi satu-satunya sumber cairan atau pengganti ASI sebelum usia satu tahun.

Pantau reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare, dan konsultasikan ke dokter jika muncul gejala.

Kombinasikan konsumsi susu dengan makanan bergizi seimbang, terutama sumber zat besi dari daging, sayuran hijau, dan buah. Redaksi


×
Berita Terbaru Update